Cara Mencari Hs Code Barang

Cara Mencari Hs Code Barang

Fitur-fitur Utama Situs INSW

Siapa yang membuat HS Code?

Harmonized System Code (HS Code) dikembangkan oleh World Customs Organization (WCO), yang dalam bahasa Prancis dikenal sebagai Organisation Mondiale des Douanes (OMD). WCO adalah sebuah organisasi internasional yang berpusat di Brussels, Belgia, dan beranggotakan lebih dari 180 negara di seluruh dunia.

Indonesia sendiri adalah salah satu negara yang tergabung dalam World Customs Organization (WCO). Indonesia menjadi anggota WCO pada tanggal 8 Juni 1952. Sejak saat itu, Indonesia aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan program yang diselenggarakan oleh WCO, serta berkontribusi dalam pengembangan dan implementasi kebijakan kepabeanan yang diatur oleh organisasi ini.

HS Code pertama kali diperkenalkan oleh WCO pada tahun 1988. Sejak saat itu, kode ini telah mengalami beberapa revisi dan perbaikan untuk mengakomodasi perkembangan perdagangan internasional dan mencerminkan perubahan dalam jenis barang yang diperdagangkan.

Pada penerapannya, setiap barang yang diperdagangkan di pasar internasional diberikan kode numerik yang unik dalam HS Code. Kode ini terdiri atas angka-angka dan dapat mencakup hingga enam digit, tergantung pada tingkat spesifikasi yang diperlukan.

Struktur dari HS Code terdiri atas bab, kelompok, subkelompok, dan pos tarif, yang semuanya berkontribusi untuk menggambarkan ciri dan sifat barang dengan rinci.

Kode ini berperan penting dalam berbagai aspek perdagangan, termasuk penghitungan tarif, analisis statistik perdagangan, pemantauan kegiatan impor dan ekspor, perencanaan kebijakan perdagangan, serta pelaksanaan undang-undang dan regulasi terkait perdagangan internasional.

Dengan HS Code, para pelaku perdagangan dan pemerintah dapat memiliki pemahaman yang seragam tentang jenis barang yang diperdagangkan, memfasilitasi kelancaran arus barang di seluruh perbatasan, mengurangi kebingungan, dan membantu menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih transparan dan efisien.

Fungsi Pembuatan HS Code

Nah, biar lebih jelas dalam memahami kode HS, yuk simak deretan fungsi pembuatan kode HS berikut ini, yang dilansir dari djpen.kemendag.go.id:

Lantas, bagaimana caramengecek HS code untuk para importir dan eksportir? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari melalui INSW, Intrade Kemendag, hingga Portal BTKI, seperti yang dilansir laman indonesia.go.id.

Tidak hanya itu, simak juga informasi terkait cara membaca HS code hingga cara membayar pajaknya.

Pentingnya Mengecek HS Code dengan Benar

Mengetahui dan menggunakan HS Code yang tepat sangat penting untuk berbagai alasan, termasuk:

Cara Mengecek HS Code

Karena ada begitu banyak produk yang masuk dalam lingkup perdagangan internasional, maka akan sulit untuk menghafal setiap HS Code yang berbeda. Untuk menghindari risiko kesalahan dalam pelabelan, maka berikut beberapa cara mengecek HS Code.

Cara Mengecek HS Code

Langkah-Langkah Cek HS Code Barang pada Situs INSW

Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk mengecek HS Code barang pada situs resmi INSW:

Contoh KasusJika kamu ingin mencari HS Code untuk “sepatu olahraga”, berikut langkah-langkahnya:

Pengertian HS Code (Harmonized System)

HS code atau Harmonized System merupakan sebuah klasifikasi barang untuk memudahkan pentarifan, transaksi perdagangan, hingga tracking barang, yang akan masuk ke Indonesia, dan dilakukan oleh pihak bea cukai.

Perlu kamu ketahui juga bahwa Kode harmonized system ini, tertuang dalam buku tarif bea masuk Indonesia (BTBMI). Sepenting apa HS code ini bagi para pelaku jual-beli barang luar negeri?

Tentu saja HS code ini, menjadi bagian yang penting, terutama untuk para pedagang internasional. Seperti dari penjelasan di atas, HS code ini bisa memberitahu dan menentukan terkait regulasi mulai dari besaran biaya pajaknya dan kewajiban-kewajiban, yang harus kamu bayar untuk negara.

Tidak hanya itu, di dalam HS code juga mencakup dokumen yang berisi informasi-informasi, yang harus importir atau eksportir penuhi. Tujuannya, yakni agar importir dan eksportir bisa mendapat izin berdagang dari pemerintah.

Apakah HS Code Memiliki Masa Berlaku?

Ya, HS Code secara berkala terus diperbarui oleh World Customs Organization dengan tujuan untuk menyesuaikan apabila terjadi perubahan pola dalam perdagangan internasional, termasuk pada situasi yang terjadi di global market.

Di Indonesia, HS Code yang berlaku untuk saat ini adalah Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) 2022 yang telah diberlakukan pada 1 April 2022. Edisi BTKI tahun 2022 ini memuat klasifikasi lengkap dari setiap produk yang susunannya mengacu pada Harmonized System (HS) dan ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN).

Apa tujuan Harmonized System Code (HS Code)?

Tujuan utama dari Harmonized System Code (HS Code) adalah untuk menyediakan sistem klasifikasi standar yang berlaku secara internasional untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan barang yang diperdagangkan di seluruh dunia.

Selain itu, masih ada tujuan lainnya dari penerapan HS Code, antara lain:

Secara keseluruhan, Harmonized System Code (HS Code) memiliki peran krusial dalam membantu menghubungkan dunia dalam aktivitas perdagangan internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi global, dan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih teratur, transparan, dan terstruktur.

Baca juga: keuntungan dan cara import barang dari china